Kerusuhan Mulai Melanda Sri Lanka Menjelang Pemilu

KOLOMBO, KOMPAS.com - Menjelang pemilihan parlemen Sri Lanka yang diselenggarakan pada 8 April mendatang pihak kepolisian telah mendapat 270 pengaduan terkait pemilu dan 200 orang sudah ditangkap.

Deputi Inspektur Jenderal Polisi Gamini Navaratne pada akhir Maret menyatakan pendukung partai politik dihasut calon anggota parlemen untuk melakukan kekerasan.

Pengawas pemilihan umum menyatakan antar-anggota satu partai lebih banyak menimbulkan kekerasan jika dibandingkan dengan pendukung antarpartai bersaing.

"Sekitar 22.000 dari 400.000 surat suara lewat pos telah ditolak, kendati pemungutan suara semakin dekat," kata pengawas.

Surat suara lewat pos itu dilakukan pada tengah dan ahir pekan lalu. Pengawas menyatakan sejumlah tempat pemungutan suara terlambat memulai memilih, karena panitia pemilihan gagal memenuhi tenggat.

Parlemen negara pulau itu dibubarkan pada Januari dan 225 anggota akan dipilih sesuai dengan tata perwakilan proporsional pada 8 April untuk masa bakti enam tahun.

Kelompok lawan pada dua pekan lalu berunjukrasa di Kolombo, menuntut pembebasan mantan panglima tentara Sarath Fonseka, yang berusaha menggeser presiden dalam pemilihan presiden baru-baru ini.

Ratusan pegiat dari JVP, Kubu Pembebasan Rakyat, yang mendukung Fonseka, yang gagal meraih kursi kepresidenan, meneriakkan semboyan menentang pemerintah di luar stasiun utama kereta api.

Pada aKhir Maret, puluhan orang tak dikenal melemparkan batu ke stasiun televisi mandiri di Kolombo, dalam yang diduga serangan politik sebelum pemilihan umum itu.

Unjukrasa itu terjadi menjelang sidang pengadilan perang terhadap Fonseka, setelah ia kalah dalam pemilihan presiden oleh presiden bertahan, Mahinda Rajapakse.

Pengadilan perang bersidang pada 6 April, dua hari menjelang pemilihan anggota parlemen, tempat Fonseka menjadi salah satu calon dari Persekutuan Demokrasi Nasional, partai pendukung JVP.
Source : www.kompas.com

You can leave a response, or trackback from your own site.
Powered by Blogger